“Terima Kunjungan Industri dari SMK Plus Hidayatut Thullab: BDW Berikan Beragam Insight Baru Bagi Para Siswa”

Yogyakarta (22/1) – Senin pagi BPR Syariah BDW menyambut dan menerima kedatangan tamu dari jauh, tepatnya dari Kecamatan Bandar Mataram, Kabupaten Lampung Tengah. Satu rombongan yang terdiri dari Bapak/Ibu guru serta siswa/i dari SMK Plus Hidayatut Thullab tiba di area kantor pusat BPR Syariah BDW untuk melaksanakan kunjungan industry. Rombongan yang berjumlah sekurang-kurangnya 70 orang ini kemudian diarahkan menuju Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY untuk bersiap menerima materi dari Dewan Direksi BPR Syariah BDW.

Kunjungan industri yang diperuntukan bagi siswa/i kelas X dan XI jurusan Perbankan dan Keuangan Micro. Kegiatan ini diinisiasi oleh pihak sekolah sebagai bagian dari upaya untuk memberikan wawasan praktis dan pengalaman langsung kepada siswa/i dalam dunia perbankan syariah. BPR Syariah BDW dipilih sebagai destinasi kunjungan karena reputasinya yang cukup kuat dalam memberikan layanan keuangan syariah di area Yogyakarta.

Diawali dengan pembukaan yang dilanjutkan prakata dari Dewan Direksi, segenap keluarga besar SMK Plus Hidayatut Thullab disambut hangat oleh direktur Utama BPR Syariah BDW, Bapak Mardiyana, S.Pd., M.M. Usai prakata direksi Kepala SMK Plus Hidayatut Thullab, Bapak M. Ihwanudin, S.Pd.I diberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutan serta menyampaikan maksud dan tujuannya. Menurutnya, kunjungan industri ini merupakan langkah penting dalam mendukung pembelajaran mengenai perbanakan serta keuangan mikro di sekolah mereka. Bapak M.Ihwanudin berharap melalui kegiatan ini, siswa/i dapat lebih memahami dan serta mampu mengaplikasikan teori yang mereka pelajari di kelas meskipun jurusan perbankan dan keuangan micro tersebut bukan jurusan perbankan syariah.

Selanjutnya, sesi penyampaian materi utama dipaparkan oleh dua dewan direksi lainnya yaitu direktur bisnis, Bapak Rachmad, SEI., MSI. dan direktur operasional yang membawahi fungsi kepatuhan dan manajemen resiko, Bapak Sindu Rifai, S.T., M.M. Dibuka oleh Bapak Sindu Rifai, poin-poin mengenai apa itu BDW, bagaimana sejarahnya, hingga bagaimana kiprahnya dalam dunia perbankan syariah di DIY disampaikan dengan jelas. Setelahnya, Bapak Rachmad menyambung memaparkan poin-poin materi mengenai konsep perbankan syariah, perbedaannya dengan bank konvensional, hingga produk-produk yang dimiliki oleh BDW.

Pemaparan materi dari dewan direksi sebagai narasumber sekaligus praktisi perbankan syariah, disampaikan dengan jelas serta menarik sebab tak lepas dari diskusi dan tanya jawab. Para siswa/i tak terkecuali Bapak/Ibu Guru berkesempatan untuk bertanya langsung mengenai aspek-aspek tertentu dalam dunia perbankan syariah, seperti konsep perbankan syariah dalam memperoleh laba hingga pengertian serta apa-apa saja contoh produk ekonomi kreatif dalam perbankan syariah.

Salah satu siswa bernama Bagas (kelas X) dan Ibu Guru yang akrab disapa Bu Benny, akhirnya terpantik untuk mendiskusikan hal-hal yang masih cukup asing bagi mereka mengenai perbankan syariah. Atas antusiasme dalam bertanya jawab dan berdiskusi keduanya memperoleh kenang-kenangan dari BDW. Lebih dari itu, selama kunjungan industri para siswa/i mendapatkan “kesempatan langka” untuk melihat secara langsung bagaimana operasional sebuah BPR Syariah berjalan. Mereka diajak untuk memasuki beberapa ruangan di kantor pusat BPR Syariah BDW dan mengamati kegiatan-kegiatan operasional BPR Syariah.

Baik siswa/i maupun Bapak/Ibu Guru mengungkapkan bahwa pemaparan materi dari BPR Syariah BDW sangat membuka wawasan dan memberikan insight (kesadaran/pemahaman) baru mengenai perbankan khususnya perbankan syariah di mana sebelumnya materi-materi ini belum diperoleh saat di sekolah. Kunjungan industri ini diharapkan dapat menjadi landasan yang kokoh bagi siswa/i SMK Plus Hidayatut Thullab untuk meraih kesuksesan di masa depan, khususnya dalam karir baik di sektor perbankan maupun perbankan syariah serta keuangan mikro. Sebuah kehormatan bagi BPR Syariah BDW untuk menerima kunjungan semacam ini. BPR Syariah BDW secara tidak langsung telah berkontribusi mendukung pendidikan vokasional dalam rangka membekali siswa/i dengan keterampilan praktis yang dibutuhkan dalam dunia kerja. (erv)